Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Disini Untukmu

Unknown | 11.46 | 0 komentar
Disini Untukmu

Hidupku adalah puisi
Senyumku adalah puisi
Tawaku adalah puisi
Candakupun adalah puisi


Denganmu ku tersenyum
Denganmu ku tertawa
Denganmu ku bercanda
Denganmupun ku bahagia
Bila nanti kausimak wajah pagi,
pasti kan kau dapati secercah arti
atau, bila kau cermati keberadaan pelangi,
Pasti kau akan memahami—
Mengapa semua itu mesti terjadi
hingga kau akan mengerti seperti apa cinta sejati.
Ya, cinta tulus yang datang hanya satu kali dalam hidup ini.
Mungkin kau pernah mengalami…?!
Kini, dengan sedalam nafasku
dan segenap simpatiku,
aku akan berdiri di sampingmu
’tuk hangatkan hatimu—
Yang tengah dilumuri duka yang mengganggu
Tersenyumlah untuk dirimu…
Bersenandunglah untuk harimu…
Karena aku masih ada— disini
Untuk menjagamu…dan bersamamu
.

Kata-kata Terkait :Sendiri, kesepian, puisi gundah, disini untukmu, setia

Antara Cinta dan Seni

Unknown | 23.16 | 0 komentar

Perih tapi jernih.. Sedih tapi indah... Terluka tapi mulia,,,
Seni adalah exspresi jiwa manusia,,, seni itu karya,,,,
Karya nyata atau pun karangan...
Karya tercipta dari sebuah karangan ataupun ekspresi jiwa
Karya adalah hasil pemikiran imajinasi dan curahan hati
Karya tercipta karena hal yang disukainya ataupun dicintainya
Karya takkan lahir tanpa cinta
Hasil karya itulah yang disebut seni
Berarti cinta adalah bagian dari seni dan karya seni

Cinta . . .
Berapa banyak hasil karya yang tercipta olehmu
Berapa sepasang merpati yang serasi karnamu
Karna cinta terlahirlah karya seni
Karena cintalah tercipta suatu karya
Suatu seni takkan lahir tanpa karya
Suatu karya telahir karena hati dan perasaan
Hati dan perasaan takkan indah tanpa cinta
So,,,,berkaryalah setulus cinta






Keyword research: karya seni, cinta dan seni, cinta itu seni, cintaku, berkarya seni, puisi cinta, puisimu, puisi untukmu, puisi remaja

Pestanya Galau

Unknown | 13.46 | 0 komentar
Mencoba sekuat hati
Menanggung galau bukan sendiri
Melepas mimpi bidadari
Merenung bersama sahabat sejati
Membahas hati nurani
Membentuk kuat jati diri

Mencoba membalas kejam mulut palsu
Namun pasrah mengindar biar waktu
Biar waktu yang beri lalu
Biar lalu hingga terlupa aku
Terlupa aku akan bidadari bisu
Bisu terpasung cabik pilu

Lalu aku tertawa nyaring bersama kawanku
Karena sempat bersama bidadari meski bisu
Berteriak girang tiada lagi pilu
Meski teringat nanti meski nanti galau
Biar nanti dendang lagu
Teringat pilu berganti senandung merdu 








Top search : anti galau, aku galau, pesta galau, galau banget, raden galau, kamu galau, puisi galau, ngebel puisi, telaga ngebel, puisi indah

Saat Nanti

Unknown | 13.45 | 0 komentar
Sekarang..
Kamu bisa menolak
Kamu bisa membenci
Kamu bisa mempermainkan
Kamu bisa menuduh
Kamu bisa mencaci maki
Kamu bisa angkuh
Kamu bisa menyiksa
Kamu bisa menghancurkan hatiku

Tapi tidak untuk suatu saat nanti..
Ketika semua telah mati
Ketika semua dihidupkan kembali..

Suatu saat nanti..
Aku akan mencarimu
Aku akan menemukanmu
Aku akan mendekatimu
Hingga aku tepat didepanmu..

Suatu saat nanti..
Kulihat matamu
sayu, tidak sebinar dulu
Ku lihat mulutmu
rapat, tak sebesar dulu
Ku lihat lidahmu
Kelu, tak setajam dulu
Ku dengar suaramu
Lirih, tak selantang dulu

Suatu saat nanti..
Matamu akan melihat terang
Mulutmu akan berkata apa adanya
Hatimu tak akan berdusta
Tanganmu tak bisa membantu

Kakimu tak bisa berlari
Wajahmu tak bisa berpaling 





Pencarian: puisimu, puisi hati, kuberpuisi, indahnya puisi, saat terakhir, saat pembalasan, saat nanti

Secawan Kasih Sayang

Unknown | 15.15 | 0 komentar

Senandung lirih kunyanyikan
Serangkaian kata kutuliskan
Sedalam hati kuharapkan
Hanya secawan cinta kudapatkan
Selepas rinduku untuknya
Seiring masa kumemikirkannya
Seutas tali cinta kumohonkan
Hanya secawan kasih kau suguhkan
Ku ingin bercerita
Tentang kasih dan saying
Tuk dekatkan tubuhmu disampingku
Hanya secawan hati kau rasakan
Lihatlah langit terbentang
Lihatlah bumi terhampar
Lihatlah lautan yang terhempas
Rasakan sejuknya padang rerumputan
Resapi puisi yang kuciptakan
Hanya susunan kata yang tak berarti
Hanya tumpukan huruf yang merana
Rasakanlah . . .
Hanya aku dan kamu yang tahu
Secawan cinta yang kuharapkan
Hanya untukmu . . . hanya untukmu
Dan hanya dirimu


By: cah gunung

Kau Adalah Kata-Kata

Unknown | 15.07 | 0 komentar
Puisi Dan Pendidikan




Aku menulis namamu di awan biru,
tiupan angin membawa pergi seperti geseran melukai hatiku,

aku menulis namamu indah di pasir putih bercahaya,
ombak melanda membawa pergi seperti tangisan di dalam hatiku,

aku menulis namamu di dalam hatiku,
selamanya bertakta indah dan suci untukmu kasihku.

Cinta itu hanya ilusi minda,
palsu dan cinta itu tidak mungkin ketemu,
Kau adalah kata yang ku rangkai
membentuk suatu barisan kehidupan.
Kalimat sederhana menjadikanmu indah.
Mampu menyimpan duka yang mesra, canda yang lara.
Menyimpan isi terang.

Cerah warna tulisanmu.
Tak banyak orang mampu membaca kau.
Karna kau adalah kata yang tersembunyi.
Dari banyaknya kata yang tak berhubung.
Kau adalah kisah yang tak terselesaikan.





Tags : Ngebel indah, indahnya ngebel, kau dan kata, kata-kata dan puisi, kau itu kata-kata, kamu dan kata-kata

Hanya Tulisan Ini

Unknown | 14.59 | 0 komentar
Hanya Tulisan




Tulisan ini hanyalah sekumpulan kata yang tak sengaja terangkai,
Atau hanyalah sebentuk susunan huruf yang tumpah dari mulutku
Tulisan ini hanyalah segerombol abjad yang sunyi nan senyap
Atau hanyalah pecahan kata dari bahasa jiwa yang melamun

Tulisan ini hanyalah tumpukan aksara yang membatu dalam hening
Tulisan ini bukan merupakan puisi tapi goresan hati, di samping juga tidak berupa syair karena aku bukan penyair, juga bukan pula sajak karena aku bukan pujangga, tapi ini sayatan pena yang menari…
Tulisan ini hanyalah terjemahan hati yang menggumpal dalam kata,
Atau hanyalah rangkuman rindu yang membius raga
Tulisan ini lahir begitu saja, tanpa di paksa dengan segenap pemikiran
Karena ini hanyalah igauan sang pelamun

Barisan kata ini adalah sebatas instrumen di keremangan alam
Barisan kata ini terlukis sederhana,tak indah juga tak menawan…
Karena ini adalah kata yang terpaksa muntah dari tenggorokan
Tulisan ini berupa risalah jibril yang di letakkan di hati
Berbentuk lafadz cinta yang tertuang di jiwa
Susunan kalimat yang terukir di bejana nestapa
Atau berupa airmata bidadari yang menggenang di lembah kata
Tulisan ini hanyalah bongkahan kata dari gumpalan tinta
Meski tak seindah pelangi atau sedahsyat tarian ombak

Tulisan ini Cuma ingin menyulam benang kata dari jahitan yang robek
Meski tak bisa seluruhnya menyatu tapi ia berharap bisa membelah rembulan
Atau setidaknya tulisan ini mampu merekatkan hati yang retak
Tulisan ini hanyalah kepingan kata untuk ku tata
Meski tak bisa rapi dan mempesona
Tapi tulisan ini berharap bisa berteriak pada gemuruh langit yang menangis


Kamu Yang Berhijab Indah

Unknown | 15.11 | 0 komentar

Malu ketika datang cinta
Saat kulihat raut wajahmu
Kau palingkan itu dari pandangmu
Sempat kulihat lirik matamu
Seakan meminta tuk tetap ku pandang
Dibalik kerudung itu
Dibalik hijab indah itu
Tersimpan senyum untukku
Hanya untukku . . .
Senyum itu . . .
Terlihat jelas dalam imajiku
Dalam hari2 berwarnaku
Yang selalu membuatku diatas angin
Tutur lembutmu
Belai kasihmu
Tak mungkin hilang dari benakku
Takkan pernah kulupakan
Kau pernah tuturkan
Diriku yang pertama dihati
Sulit tuk terganti
Tahukah dirimu
Terasakah dirimu
Betapaku tak sanggup hancurkan bayanganmu
Sampai saat ini
Sampai entah tak pernah kutahu
Hanya gelap malam penghias lelapku
Hanya angin tambatan hidupku
Hanya lagu penghibur laraku
Dan coretan inilah wakil diriku


by: Trimudareog 

dibuat di : telaga ngebel, ngebel ponorogo, telaga ngebel ponorogo

Daftar Kategori


close
cbox
 
Alamat: Talun | Ngebel | Ponorogo
Copyright © 2011. PUISI DAN PENDIDIKAN - All Rights Reserved
Template Modify by Cah Ngebel
Proudly powered by Blogger