Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Jangan Menyerah

Unknown | 10.14 | 0 komentar
Bismillah awal ku melangkah

Menyongsong hari menuju tirai

Untuk mengais imajinasi dan inspirasi

Tuk ku tuangkan dalam tulisan ini

Raut wajah pagi masih suram

Tak pernah menampakkan cerahnya untukku

Selalu berpaling dari ke egoisan diri

Selalu menghindar dari pahitnya siang

Waktu terus berpaling meninggalkanku

Tak peduli apa yang terjadi

Selalu menguasai keadaan dan meninggalkannya setiap jengkal

Meninggalkanku dalam kesendirian

Ku berharap ada setitik cahaya

Secercah harapan yang masih tersimpan dalam hati ini

Selsalu menunggu harapan

Harapan yang tak mungkin kan terwujudkan

Roda kan terus berputar

Meninggalkan cakrawala yang masih memerah

Ku masih disini dijam yang sama

Tapi diwaktu yang telah berbeda

Masih mengharapkan hal yang sama

Terjebak dalam lorong waktu yang berputar

Tak pernah bisa berubah

Tak bisa melangkah

Tak bisa berjalan apalagi berlari

Suatu nanti,

Ku kan bangkit dari keterpurukan ini

Mencari jati diri

Jati diri yang selama ini hilang entah kemana

By: Trimudareog






tags: puisiku, coretanku, coretan tinta, puisi coretan, coretan harian, diary, ngebel ponorogo, puisi indah, puisi remaja, puisi manis, puisi romantis

NGEBEL KU ya TELAGAKU

Unknown | 23.17 | 0 komentar

Rinduku pada rimbun pepohonan menghijau melukis keteduhan....
Saat air mengalir tenang menampakkan kejernihan tanpa kejenuhan...
Pesta aneka satwa tercipta merangkai alur hidupnya..
Karena hidangan tak pernah gersang di sekitarnya..
Senandung syahdu terdendang riang...
Dari kicauan burung beterbangan dan hinggap di dahan..
Beratus jenis pesona warna terukir indah..


Dari ribuan kupu-kupu yang berterbangan sumringah..


Kusempatkan memanjat pohon memetik aneka buah yang tersaji berjuta rasa melembut menguak gairah..


Lantas kuteguk kesejukan air tak perlu ke hulu..


Karena air telaga telah memastikan kesegarannya untukku..


Ah aku terbuai..ngebelkuu

Terjatuh pada empuk rerumputan yang melambai tanpa lunglai..


Dihiasi aneka warna dan ragam bunga yang menawarkan semerbaknya
Mewangi cinta menyeruak merasuk sukma..


Sepoi angin menyentuh lembut kulitku..


Menyibak dedaunan yang sedari tadi terjatuh menyelimutiku..


Kutatap langit jelas berwarna biru..

Saat kutemukan bidadari berjalan di pelangi sore itu.


Aku bahagia, sangat bahagiaKala mampu memastikan alamku indah tanpa luka..


Tak ada polusi yang menyesakkan dada, mengaburkan mata, mengganggu telinga..


Tak ada pula pencemaran yang merusak tawar rasa..




Ini cinta kita untuk merekaKala kita menjaga dan kembali mewariskannya..


Karena alam lestari Adalah hak anak cucu kita pula nanti.

Aku tidak sedang meracau dalam gurau..


Atau membiarkan bencana mengendap dalam hirau..


Bukan pula menapikan Wasior, Mentawai dan Merapi..


Tapi kita harus tetap dalam harap bukan terlena meratapi..

Aku yakin ini bukan mimpi..

Karena semangat Indonesia tak pernah bertepi..

Jadi marilah rangkai hari dalam pijakan membangun negeri Untuk alam indah lestari 





Tagged : puisi ngebel, puisi ponorogo, puisi sendang biru, telaga ngebel ponorogo, ngebel, ngebel indah, wisata ngebel, puisimu, puisiku, puisi untukmu, puisi romantis puisi rindu, puisi harapan, puisi senyuman, puisi terindah, puisi manis, puisi galau, coretanku, puisi menarik, puisi cinta, puisi untuk kekasihku, puisi top, puisi keren, telaga puisi, cinta dan puisi, cinta dalam puisi, cinta itu puisi, manisnya puisi, kerennya puisi, nyanyian puisi, nyanyian lagu, puisi itu lagu, indahnya puisimu, puisi termanis buatmu, cara berpuisi, cara buat puisi, cara berkarya, indah puisimu, puisi rindu, puisi kangen, puisi merana, puisi sedih, puisi bahagia, puisi seneng, puisi sekedar, sekedar puisi, sekedar untukmu.


RINDUKU

Unknown | 13.24 | 2komentar
Pada sekuntum mawar yang mekar
dan air sungai yang mengalir
disitu ku lihat terukir wajah mu
dan tertulis....kisah cinta kita berdua.
Sebuah nostalgia yang lalu tidak mudah untuk ku lupakan
dan masih ku simpan erat-erat
didalam sebuah potret wajah kita bersama.
Wahai manis ku…

Dengarkanlah bisikan hati ku ini!Pada dua persimpangan laluan jalan hidup ku ini
Aku Cuma ada dua pilihan
Hidup untuk terus mencintai mu Atau mati !
Kemarin kulihat ia menangis
dalam hening
dalam diam
tanpa air mata


Namun kutahu ia menangis
Sekarang kulihat ia telah tertawa
walau masih ada luka di matanya
walau masih terasa lelah di hatinya
namun ia telah tertawa
Kutahu ia telah pasrah
Kutahu ia telah menyerah
tak berdaya pada kuasa hatinya
tak kuasa pada kehendak cintanya
Dan kini ia hanya diam
menanti dalam rindu yang amat sangat
dalam sepi yang menyengat
Menanti sesuatu yang tak pasti
tapi ia tak peduli
ia hanya tahu cinta yang ia miliki pasti


.:: menanti dalam sepi
Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tiada yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua,
pada cerita Tiang serta temali.
Kapal,perahu tiada berlaut
Gerimis mempercepat kelam.
Ada juga kelepak elang
Menyinggung muram,
desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan.
Tidak bergerak
Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri. 












Query Search: puisi ngebel, puisi ponorogo, puisi sendang biru, telaga ngebel ponorogo, ngebel, ngebel indah, wisata ngebel, puisimu, puisiku, puisi untukmu, puisi romantis puisi rindu, puisi harapan, puisi senyuman, puisi terindah, puisi manis, puisi galau, coretanku, puisi menarik, puisi cinta, puisi untuk kekasihku, puisi top, puisi keren, telaga puisi, cinta dan puisi, cinta dalam puisi, cinta itu puisi, manisnya puisi, kerennya puisi, nyanyian puisi, nyanyian lagu, puisi itu lagu, indahnya puisimu, puisi termanis buatmu, cara berpuisi, cara buat puisi, cara berkarya, indah puisimu, puisi rindu, puisi kangen, puisi merana, puisi sedih, puisi bahagia, puisi seneng, puisi sekedar, sekedar puisi, sekedar untukmu.

Bundaku Sayang

Unknown | 07.07 | 0 komentar
Tak pernah kulupa tulus kasihmu
Selama sembilan bulan sudah engkau merawatku hingga aku sebesar ini
Menjadi sosok yang hanya engkaulah merasa bangga akan diriku bunda
Meskipun aku tak menjadi seseorang yang engaku impikan

akan tetapi tak pernah padam rasa cinta yang tulus itu dari hatimu,,

Aku yang tak bisa memenuhi dan masih berusaha untuk tetap maju
Menjadi seorang yang membanggakanmu dan membahagiakanmu
Berjalan tertatih-tatih melangkah menuju hari yang cerah
Yang akan bisa membuatmu tersenyum bahagia dan berkata
ITULAH anakku....

Kugetarkan hati ini untuk buatmu tersenyum
Namun apa daya aku ingin berusaha
beginilah annakmu yang tak tahu diri
selalu buatmu tak bangga

dibalik itu, engkau tetap semangat mengasuhku
Tanpa pernah merasa menyesal telah melahirkanku
Tulus kasihmu memang tiada noda
Takkan terbalas olehku meski dunia ini untukmu kuserahkan

I LOVE U Bunda.......
Maafkan anakmu,,,
























Tagged : puisi ngebel, puisi ponorogo, puisi sendang biru, telaga ngebel ponorogo, ngebel, ngebel indah, wisata ngebel, puisimu, puisiku, puisi untukmu, puisi romantis puisi rindu, puisi harapan, puisi senyuman, puisi terindah, puisi manis, puisi galau, coretanku, puisi menarik, puisi cinta, puisi untuk kekasihku, puisi top, puisi keren, telaga puisi, cinta dan puisi, cinta dalam puisi, cinta itu puisi, manisnya puisi, kerennya puisi, nyanyian puisi, nyanyian lagu, puisi itu lagu, indahnya puisimu, puisi termanis buatmu, cara berpuisi, cara buat puisi, cara berkarya, indah puisimu, puisi rindu, puisi kangen, puisi merana, puisi sedih, puisi bahagia, puisi seneng, puisi sekedar, sekedar puisi, sekedar untukmu.

Rindu Untuk Bunda

Unknown | 06.50 | 0 komentar
Tujuh Musim sudah kau terbaring ,bunda
Dalam peti batu, kenyang mengunyah sepi
Sambil menghitung dosa-dosa ….
Disini, Rindu dan sepi kujamah dengan Risau

Duniaku resah ….
Banyak debu pada telapak hati yang terkapar ditikam diam……
Air mata , hanyutlah duka ….
Dua senja aku menanti


Akhir musim akan tiba, bunda
Adakah kamu mendengar kidung rinduku diujung malam ?….
Aku ingin pulang
Tidurlah Bunda
Biar kujaga igaumu
Sampai aku terbaring disisimu ….. 











 

PERSAHABATAN

Unknown | 11.35 | 4komentar
Persahabatan berawal dari hal yang tak terduga...
Dan mungkin persahabatan yang terjalin ini berawal dari hal yang tak terduga pula...

Walaupun kutahu..."
Kita tak akan pernah tahu, kapan kita bisa bertemu dan bertatap muka secara langsung..."

Tapi ku yakin..."
Persahabatan yang kita jalin tak akan berhenti sampai disini saja..."

Karena ku selalu berharap..."
Semoga kita akan tetap menjadi sahabat sejati untuk selamanya.. CLICK HERE"

Isi Hatiku

Unknown | 11.29 | 0 komentar
ku tak tahu ini puisi atau sekedar curahan hatiku .
terLaLu banyak bait demi bait yang ku tuLiskan untukmu .
maaf jika perasaan ini masih mengganggumu .
namun ku tak bisa pungkiri semua .
kau begitu berarti dihidupku .
hingga luka yang kaw tinggalkan dihatiku tak Lagi kurasakan perihnya.
semua seakan hiLang jika sekejap saja kumemandang cerah wajahmu.

perasaan ini tak sanggup ku hapus .
mimpi jaLani hari denganmu Lagi seLaLu datang disetiap tidur LeLapku.
meski ku tau kau tak Lagi hadir untukku .

sesuLit inikah jaLan menuju cintamu Lagi ?
sesakit inikah yang harus kurasa setiap kaLi ku tau kau dekat dengan
bidadari Lain ?
haruskah ku teteskan airmata ini setiap saat ?
karna setiap ku sadar , ku tau kaw bukan miLikku Lagi .

tak adakah cinta untukku lagi ?
tak adakah tempat untukku kembaLi menyandarkan harapan cintaku
direLung hatimu ?

ku tak ingin memaksa .
ku hanya ingin kau tau , perasaanku takkan pernah berubah . Dan ku
hanya ingin 1 kesempatan darimu .

Kau Inspirasiku

Unknown | 11.27 | 0 komentar
seketika kau datang..
membawa hati dan kau tawarkan
ku menolak
kau kembali menawarkan
dengan senyuman
ku membawa hatimu
dan menjalani bersamamu
beberapa tahun kita lalui bersama
pahit, manis, sedih dan duka
tetapi..
datanglah suatu hari masalah
yang tanpa sadar
menjadi dinding yg memisahkan
dan kini ..
ku sadar bahwa
cinta yg kau beri membawa sejuk dan damai hati
arti hadirmu sll menjadi
semangat dan cahaya
bagiku..
aku tresno karo kamu.

Daftar Kategori


close
cbox
 
Alamat: Talun | Ngebel | Ponorogo
Copyright © 2011. PUISI DAN PENDIDIKAN - All Rights Reserved
Template Modify by Cah Ngebel
Proudly powered by Blogger