Ketika semua gelap
segala upaya telah dilakukan
otak lelah diperas habis-habisan
kerja keras hingga kaki terasa menjadi tangan
dan tangan terasa menjadi kaki
Tapi hasil tak kunjung bersemi,
secercah harap tak juga mengunjungi,
semua terasa sia-sia,
dan kehancuran terasa di depan mata.
Disitulah iman kita dicoba,
tidak akan berputus asa
atas rahmat yang Allah yang Mahakuasa
kecuali orang-orang yang imannya sirna.
Teguh berharap rahmat Allah yang esa
bagi orang yang imannya tertancap kuat di dada
Kalau kita benar beriman
Allah adalah sandaran
tempat mengadu dan memohon pertolongan
tempat menentramkan kekhawatiran akan masa depan
karena Dia adalah Mahatahu
pengetahuannya tidak dibatasi oleh waktu
tak satu peristiwa-pun luput dari-Nya
kekuasaan-Nya adalah jaminan masa depan kita.
sepanjang kita tetap berada di jalan-Nya
dan tidak membangkang perintah-Nya.
Tak ada yang perlu ditakutkan
tak ada yang perlu disedihkan
karena Dia-lah penjaga paling perkasa.
dan penjamin yang paling terpercaya.
Senandung Sandaran Dan Harapan
Unknown | 23.34 | 7komentar
Artikel:
Jika kamu suka dengan artikelku silahkan KLIK DISINI, atau silahkan masukkan email anda dibawah ini untuk update.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi yang sangat Indah sobat. :D
BalasHapusmakasih kawan
Hapussajak yang dapat menggambarkan secara utuh kerinduan akan syahdunya ramadhan ini.. :)
BalasHapus100 buat kamu sob
Hapuspuisi yang sangat indah jga sob
BalasHapusmakasih kawan....
Hapus1.puisinya indah,..terasa sangat religius
BalasHapus2.kolom komentarnya cantik pakai turun kebawah kalau di sorot kursor