Home » , » Cinta Lagi-lagi Cinta

Cinta Lagi-lagi Cinta

Unknown | 21.04 | 0 komentar
Apa sih yang lebih besar dari cinta, lebih banyak dari cinta, dan lebih penting dari cinta? Mungkin tidak ada. Cinta bukan perasaan sentimental yang setiap orang pernah alami sampai tingkat kedewasaan, usaha untuk mencintai akan gagal jika tidak berusaha untuk lebih aktif mengembangkan kepribadian mereka secara keseluruhan, bahwa kepuasan dalam cinta individual tidak dapat dicapai tanpa kemampuan untuk mengasihi sesama, tanpa kemanusiaan yang benar, tanpa keberanian, iman dan disiplin ilmu.

Hampir tidak ada yang berpikir bahwa kita harus belajar mencintai. Bagi kebanyakan orang masalahnya adalah untuk dicintai, tapi tidak bagaimana untuk mengasihi. Untuk mencapai tujuan ini, mereka melakukan beberapa cara. Pria biasanya melihat kebutuhan untuk menjadi kuat, kaya, beruntung bagi wanita, dan penting untuk membuat diri anda menarik.

Hubungan cinta sebagai sesuatu yang tidak memerlukan pelatihan, adalah asumsi bahwa masalah tentang cinta adalah obyek masalah. Orang – orang berpikir bahwa cinta adalah sederhana, tetapi menemukan obyek sebenarnya dari cinta atau dicintai itu sulit.

Kesalahan yang mengarah ke keyakinan bahwa cinta tidak perlu belajar apa pun, adalah pencampuran perasaan awal ketika jatuh cinta yang beranggapan akan selalu berada dalam hati yang dicintai. Jika antara dua orang tiba – tiba timbul dinding yang memisahkan, momen mempersatukan kembali akan menjadi salah satu pengalaman yang paling menarik. Segala sesuatu proses didalamnya adalah indah dan ajaib bagi mereka yang terpisah dan yang akan kehilangan cinta.

Langkah awal yang perlu dilakukan untuk menyadari bahwa cinta adalah seni, yaitu sama dengan seni hidup. Cinta tidak selalu berhubungan dengan orang tertentu, untuk mengatur orientasi karakter yang mendefinisikan hubungan manusia dengan dunia pada umumnya, bukan hanya satu “objek” dari cinta. Namun ada perbedaan antara berbagai jenis cinta, tergantung pada jenis obyek yang dicintai. Proses belajar seni dibagi menjadi dua tahap. Yang pertama adalah penguasaan teori, yang kedua adalah penguasaan praktek. Dan satu yang lebih penting, penguasaan seni harus menjadi subyek konsentrasi tertinggi. Hal ini berlaku untuk musik, kedokteran, dan juga percintaan.



Share this article :

14 0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Dengan Berkomentar ya! Terimakasih

Daftar Kategori


close
cbox
 
Alamat: Talun | Ngebel | Ponorogo
Copyright © 2011. PUISI DAN PENDIDIKAN - All Rights Reserved
Template Modify by Cah Ngebel
Proudly powered by Blogger