Kebohongan itu ibarat tanam pohon.. ia memiliki cabang dan setiap cabang itu memiliki ranting. Sekali kita menanam pohon maka ia akan tumbuh besar memiliki cabang dan ranting. Belum lagi ketika setia ranting itu memiliki buah dan setiap ranting memiliki banyak buah? Betapa ia subur dan berkembang.
Satu kebohongan akan menumbuhkan kebohongan-kebohongan yang lainnya. Sekali kepercayaan terabaikan, maka kepercayaan itu akan sulit didapatkan lagi. Meskipun kita tidak pernah berbohong lagi setelah satu kali berbohong, akan tetapi kita akan dianggap berbohong lagi ketika kita berucap. Mungkin akan membutuhkan beratahun-tahun lagi untuk mendapatkan kepercayaan kembali.
Jalan satu-satunya adalah kita adalah menyembunykan kebohongan itu, tapi apakah itu perbuatan yang baik?? Bukankah kita seharusnya mengakui kebohongan dan meminta maaf?? Apakah kita akan terus berlarut2 dalam kebohongan itu? Tentu tidak. Hal yang baik seharusnya adalah tidak mengulangi lagi kata2 bohong itu lagi ketika kita merasa orang yang baik. Kecuali kita hanya ingin mempermainkan orang itu dan menjatuhkannya. Akan tetapi, apakah itu disebut orang yang berpendidikan? Tentu bukan, itu adalah perbuatan orang yang pengecut.
Tidakkah kita kembalikan pada diri kita sendiri, betapa sakitnya ketika dibohongi. Betapa tidak bergunanya kita? Apakah kita akan mempercayainya lagi?? Hanya sebuah kata maaf dan perbuatan yang baik dan dapat dipercaya lagi yang bisa membuat kita percaya lagi pada orang tesebut.
Sejenak kita belajar menghargai orang lain, maka kemungkinan kita juga akan dihargai. Akan tetapi ketika belum menumbuhkan harga diri itu maka jangan berharap untuk dihargai.
By: Nurrohman
Pohon Kebohongan
Unknown | 16.22 | 0
komentar
Artikel:
Jika kamu suka dengan artikelku silahkan KLIK DISINI, atau silahkan masukkan email anda dibawah ini untuk update.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
14 0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak Dengan Berkomentar ya! Terimakasih