Home » » Cerita Dewasa Malam Pertama

Cerita Dewasa Malam Pertama

Unknown | 17.24 | 9komentar
Enaknya dikasih judul cerita dewasa?atau kontent dewasa?atau cerita porno?atau cerita seks? Ya masa mau diberi judul "cerita anak kisah malam pertama", 'kan ga etis, hihihi. Yang namanya malam pertama 'kan identiknya dengan orang-orang dewasa yang baru saja melakukan resepsi pernikahan, oleh karena itu Indahnya Berbagi kasih judul dengan adanya embel-embel cerita dewasa, jadi memang bukan dongeng buat anak kecil. Nah, langsung saja deh ke cerita malam pertama gokil saja, biar ga penasaran dengan kelucuan cerita malam pertama ini. Yuk mari!

Cerita ini dimulai sesaat setelah acara perkawinan Paijo dan Paijem usai. Keduanya terlihat begitu ceria dibalik lelahnya resepsi seharian. Begitu banyak tamu undangan yang datang, dan memberi kado pernikahan untuk kedua mempelai. Karena waktu itu hari sudah larut malam, Paijo & Paijem pun langsung masuk kamar yang dipenuhi dengan tumpukan kado-kado yang dibungkus cantik. Karena Paijem penasaran dengan sebuah kado yang memang bentuknya "amburadul", ia pun bergegas mengambil kado tersebut. Dan hghghg, ternyata isinya adalah sepasang sepatu wanita. Tidak sabar, Paijem langsung mencoba memakaikan sepatu itu ke kakinya yang tidak begitu mungil :D. apa yang terjadi, ternyata eh ternyata sepatunya kekecilan. Dengan sedikit memaksakan masuk, Paijem pun tidak bisa memasukkan sepatunya ke kakinya.

Al hasil, Paijo, sang suami mencoba campur tangan membantu memasukkan sepatu tersebut ke kaki istrinya.
Paijo: "Kok susah banget sih dek, seret gini."
Paijem: "Iya mas, ga pas, padahal udah agak dipaksa. Coba lagi mas, tapi pelan-pelan, jangan keras-keras kayak tadi, aku sakit."
Paijo: "Iya.. kamu tahan donk, ini udah masuk setengah kok."


Bersamaan dengan percakapan terjadi, si Ibu Painem lewat depan kamar kedua mempelai, dan mendengar pembicaraan "panas" anak-anaknya.
Ibu Painem: "Masuknya susah ya, nak?"

Paijo: "Iya nih bu. Padahal Paijem udah kesakitan."

Paijem: "Gemana ya bu biar masuknya enak?"

Ibu: "Coba dikasih air liur aja deh."

Paijo+Paijem: "Ya bu." (kompak)

Ibu: "Gemana???" (penasaran)

Paijem: "Lumayan udah masuk bu. Tapi kok di dalam ga enak gini ya bu?"

Ibu: "Coba agak relaks, Paijo suruh agak dipercepat gerakannya." (loh loh loh. ternyata si ibu kayaknya salah pikiran deh ya gan?)

Paijo: "Apanya yang dipercepat bu? Aku dari tadi diam aja kok, ga bergerak-gerak."

Ibu: "Enggak gerak kok tadi katanya
bisa masuk???"

Paijem: "Ah ibu gemana sih, aku kan punya tangan sendiri. Pakai kedua tanganku lah bu."

Ibu: "Hah?!" (kaget)

Paijem: "Sini bu masuk aja, ga dikunci kok. Ikut gabung buka-buka."

Ibu: "Ibu ikut buka? Ga apa-apa nih, ntar ganggu?" (sambil membuka pintu dan beranjak masuk)

Paijo: "Ini bu ada kado sepatu, tapi ukurannya kurang besar di kaki Paijem, jadi susah deh masuknya. Ibu mau coba, siapa tahu pas di kaki ibu?"

Ibu: "Ooooh...." (manggut-manggut agak malu)


Pada akhirnya mereka bertiga kompak membuka semua kado yang ada di kamar pengantin. Tanpa terasa ayam jago pun mulai berkokok pertanda hari sudah pagi. Dan, menurut sang ibu pengalaman tersebut adalah kisah malam pertama anaknya yang sangat mengesankan. Bagi Paijo dan Paijem malam pertama tersebut sangat menyakitkan karena kaki Paijem lecet gara-gara pakai sepatu yang kekecilan :))

Cerita di atas hanya fiktif belaka yang
dimodif  ulang dari berbagai kumpulan cerita humor. Jika ada kesamaan nama, itu memang disengaja tanpa ada maksud untuk merendahkan. Semoga cerita dewasa ini bisa menghibur. Salam damai....
Share this article :

9 komentar:

  1. wakakkaka....lucu sekali sob...
    saya pkir cerita 17 thun yg asli...
    nice post

    BalasHapus
  2. Cara nembak kw yg cerdas :D

    BalasHapus
  3. Sy datang buat siap nyensor..tapi ternyata cerita nya justru kocak abizzz... He he... :)

    BalasHapus
  4. wkwkwkwk padahal dari judulnya jakun ane sudah naik turun nih hehehehe,..maflus,maflus,...

    BalasHapus

Tinggalkan Jejak Dengan Berkomentar ya! Terimakasih

Daftar Kategori


close
cbox
 
Alamat: Talun | Ngebel | Ponorogo
Copyright © 2011. PUISI DAN PENDIDIKAN - All Rights Reserved
Template Modify by Cah Ngebel
Proudly powered by Blogger