(Mengenang tulisanku saat di Dsn. Pintu Kec. Jenangan)
Young Man is....
Kau adalah tunas harapan yang akan jadi pengganti,
Kau adalah kompas yang menentukan arah kemana Negeri ini akan pergi,
Kau adalah nahkoda yang mengendalikan laju perahu,
Semangatmu adalah tumpuhan bangsa ini,
Cintamu adalah lambang persatuan umat,
Ditanganmulah urusan umat ini dipikulkan,
Kau adalah tunas harapan yang akan jadi pengganti,
Kau adalah kompas yang menentukan arah kemana Negeri ini akan pergi,
Kau adalah nahkoda yang mengendalikan laju perahu,
Semangatmu adalah tumpuhan bangsa ini,
Cintamu adalah lambang persatuan umat,
Ditanganmulah urusan umat ini dipikulkan,
Kegagalanmu adalah cambuk api yang menghanguskan cita-cita bangsa,
Kejayaanmu adalah bukti peradaban dunia akan maju,Hei pemuda...
Ingatlah akan sesuatu dalam dirimu,
Kelalaianmu adalah tanda kemunduran bangsa,
Kebejatanmu adalah tanda hancurnya umat ini...
Ingatlah akan sesuatu dalam dirimu,
Kelalaianmu adalah tanda kemunduran bangsa,
Kebejatanmu adalah tanda hancurnya umat ini...
Dipundak dan ditanganmu ada kekuatan yang begitu
besar, sampai-sampai semua urusan dan nasib bangsa ada ditanganmu.
Kemajuan dan kemunduran bangsa terletak didalam genggaman para pemuda.
Kebobrokan dan kehancuran Negeri ini juga tergantung bagaimana anak
bangsa ini.
“Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok”(Al-Hadits)
“Sesungguhnya urusan umat ini terletk ditangan pemuda-pemuda”(Al-Hadits)
Faktanya,
Ketika para pemuda masih berakhlak baik, maka Negeri kita ini adalah Negeri yang “adem ayem loh jinawi”. Tetapi, denggan adanya globalisasi dan westernisasi yang merambah dberbagai pelosok Nusantara, yang semuanya bersarang dalam diri pemuda-pemudi. Akibatnya, Negeri kita semakin terpuruk, bencana dimana-mana, hutang Negara bertumpuk, bahkan prostitusi tak terhindarkan. Semua itu karena globalisasi dan westernisasi yang tak terkendali, tak terfilter, menggerogoti aqidah para pemuda-pemuda bangsa ini tanpa ampun. Inilah kelemahan “asy-syubbaan”.
Antara percaya atau tidak percaya ternyata Negara kita masih dalam penjajahan, malah semakin parah! Kalau yang dulu dengan cara kerja rodi atau romusa. Sekarang berbeda jauh dari yang seperti dulu. Penjajahan yang setelah Orde Baru lebih halus tetapi malah semakin mematikan. Sekarang Negara-negara maju menjadikan keuangan Negara kita tergantung kepada mereka sehingga lambat laun Negeri kita tidak mampu membayar hutang yang mungkin juga Negeri tercinta ini akan terjual. Semoga Alloh menjauhkan. Amin.
Diperkirakan pada tahun 2007-2008 kemaarin, setiap anak Indonesia yang baru lahir sudah mempunyai tanggungan hutang Negara 7-8Jt/Kapita. Coba kita bayangakan!
Padahal pendapatan Negara perkapita sekitar 5-6Jt. Berarti Negara kita sudah dianggap tidak mempunyai penghasilan untuk membayar cicilan saja yang masih minus (-).
Kemudian kita tengok di Era Modern sekarang. Lebih parah lagi orang barat telah mengincar sesuatu yang menjadi kepribadian bangsa ini yaitu Akhlaq dan Aqidah dengan dalih trent dan kemajuan jaman, mereka memasukan ideologinya lewat kebudayaan, tradisi, dan perilaku upnormal. Betapa kejamnya mereka! Mereka mengenalkan clubing, valentine, dan masih banyak lagi, yang nantinya akan menyibukkan bangsa dalam urusan itu. Buktinya sudah ada. Sehingga lambat laun lupa pada Sang Pencipta, Akhlaqnya, moralnya, dan akhir-akhirnya ideologi kita terhapuskan! Na’udzu billahi min dzalika...
Kenyatannya!
Budaya barat, tradisi-tradisi, serta kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut tumbuh subur dalam Negeri kita. Apakah yang diinginkan mereka? Mereka ingin meracuni otak para pemuda yang krisis iman dan akhlaq, yang memang pemudalah sasaran mereka. Masa muda adalah masa yang paling menentukan nasib bangsa, jati dirinya, dan sikapnya ketika dewasa nanti. Sehingga tujuan mereka nanti yaitu mrusak moral penerus bangsa, yang akhirnya Negeri ini akan porak-poranda kemudian hancur oleh penerusnya sendiri...lenyap...beserta ideologinya. Na’udzu billahi min dzalika..
Mari kita berfikir, berbenah, dan berjuang untuk keluarga, masyarakat, serta untuk Negeri tercinta ini dari kejamnya sang penjajah....
Sekian cerita dewasa kali ini,,, semoga bermanfaat.
14 0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak Dengan Berkomentar ya! Terimakasih